penulis tanpa nama: "heiii sang kelana apa lagi yang kau kan persalahkan?? waktu?? momentum?? atau masa lalu?? sudah cukup hai sang kelana!! ini semua hanya untuk menutupi ketakutanmu.. lantas alasan apa lagi yang akan kau gunakan hai sang kelana??"
sang kelana: "kau tak sepenuhnya benar sang penulis tanpa nama.. aku memang ketakutan.. aku ketakutan akan menyakiti orang lain.. goresan luka lama itu membuatku menjadi pengecut... aku takut teramat takut.. apakah ketakutanku ini sebuah kesalahan hai sang penulis tanpa nama??"
penulis tanpa nama: "kau salah teramat salah!! sudah banyak hati yang kau permainkan sejak luka itu ada dirongga jiwamu.. sudah banyak kesempatan yang kau lewatkan begitu saja akibat dari ketakutanmu.. kau tak akan bisa maju kalau kau tidak mengalahkan ketakutanmu sendiri!!! camkam itu hai sang kelana.."
sang kelana:.... *termenung
"aku hanya tidak ingin menyakiti orang lain.. hanya...."
penulis tanpa nama: "cukup dengan semua alasan dan kebohonganmu hai sang kelana!!! kau itu sekarang tak lebih dari seekor katak dalam tempurung yang sudah koyak.. yang tak sanggup lagi menahan kebohonganmu tuk sekedar menutupi ketakutanmu.. aku tau semua ketakutanmu, ya semuanya!!! sekarang kalahkan ketakutanmu atau mati dalam keterasingan!!"
sang kelana:.......... *makin termenung dalam renungan malam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar